• Jenis Virus dan Bakteri Penyebab ISPA pada Anak
  • By : Admin
  • On Date : 08 Apr 2023
Jenis Virus dan Bakteri Penyebab ISPA pada Anak

Infeksi saluran pernapasan atas pada anak tampaknya tidak terlalu berbahaya, namun jika tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi. Berikut penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan pengobatan ISK pada anak.   

Gejala ISPA pada Anak  

ISPA merupakan gangguan pernafasan yang umumnya menyerang bayi dan anak kecil. Penyakit ini bisa terjadi secara tiba-tiba pada semua lapisan masyarakat, terutama anak-anak dan orang tua.   Saat virus atau bakteri masuk ke  saluran pernapasan, anak bisa mengalami berbagai gejala ISPA.Gejala ISPA yang mungkin muncul adalah:   

  • Hidung tersumbat atau meler,  
  • Bersin dan batuk pada anak,  
  • Produksi dahak atau lendir berlebih,  
  • Demam,  
  • Sakit kepala,  
  • Mudah lelah dan merasa lemah,  
  • Nyeri saat menelan dan  
  • Suara serak, umum pada anak dengan laringitis.   

Gejala dan tanda ISPA  virus dapat menetap selama 1-2 minggu pada tubuh anak. Kemudian tubuh anak bisa menyembuhkan dirinya sendiri.

Penyebab ISPA pada Anak  

ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang menyerang organ bagian atas seperti hidung, tenggorokan, faring, laring, dan saluran bronkus.   Mengutip pedoman Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang diterbitkan WHO, ISPA biasanya ditularkan melalui droplet atau  air liur.   Namun demikian, tidak menutup kemungkinan penularan dapat terjadi melalui cara lain, misalnya melalui kontak tangan dengan permukaan yang terkontaminasi.   

Penyebab ISPA ada dua yaitu virus dan bakteri. Virus penyebab ISPA adalah:   rhovirus,  adenovirus,  coxsackievirus,  human metapneumovirus dan  parainfluenza virus. Sedangkan bakteri  penyebab ISPA pada anak adalah: . Streptococcus beta-hemolitik grup A,  Corynebacterium diphtheriae (difteri),  Neisseria gonorrhoeae (gonore),  Chlamydia pneumoniae (klamidia)) dan  Streptococcus beta-hemolitik grup C.  

Virus dan bakteri memiliki lima cara  menginfeksi  anak, berikut penjelasannya.   

  • Anak Anda berada di sekitar penderita ISPA.  
  • Pasien ISPA bersin dan batuk tanpa menutup hidung dan mulut.  
  • Anak-anak di ruangan tertutup dan ramai, ada  yang tertular virus ISPA. 
  • Ketika orang yang terinfeksi  menyentuh hidung dan mata anak. 
  • Infeksi dapat ditularkan ketika cairan yang terinfeksi bersentuhan dengan hidung dan mata.  
  • Udara di sekitar anak sangat lembab.  
  • Saat daya tahan tubuh anak  lemah.  

Penularan ISPA ini juga lebih sering terjadi pada musim hujan.Faktanya, virus dan bakteri lebih mudah berkembang biak saat udara di sekitarnya lembap.